15. Keutamaan Ibadah Sunnah
Barang siapa shalat sunat dalam sehari semalam 12 rakaat maka Allah SWT membuatkannya sebuah rumah di surga. Demikian makna hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim, Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah dan Umi Habibah. Barang siapa shalat sebelum fajar dua raka`at, seblum zhuhur empat raka`at dan sesudahnya empat raka`at, sebelum asar empat raka`at maka dia masuk surga. Barang siapa shalat empat rakaa`t sebelum zhuhur maka pahalanya sama dengan memerdekakan seorang sahaya dari anak Ismail. Demikian makna hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani dari seorang sahabat anshar. Barang siapa shalat dua raka`at di tempat yang sepi yang tiada melihatnya terkecuali Allah SWT dan para Malaikat maka ditulis baginya kebebasan dari neraka. Demikian makna hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dari Jabir ra. Tidak seorang hambapun yang shalat dua raka`at di rumah yang gelap dengan menyempurnakan ruku` dan sujudnya terkecuali pasti masuk surga tanpa hisab. Barang siapa shalat empat raka`at tanpa terlihat oleh manusia maka ia telah terbebas dari munafik, kufur, bid`ah dan kesesatan. Barang siapa shalat empat raka`at sebelum asar maka Allah SWT mengharamkannya dari siksa neraka. Demikian makna hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani dari Ibnu Umar. Barang siapa shalat dua raka`at setelah maghrib sebelum berbicara maka pahala keduanya ditulis di `illiyyin . Demikian makna hadits yang diriwayatkan oleh Abdur Razzaq dari Makhul dengan sanad sahih. Barang siapa shalat empat raka`at setelah isya` sebelum berbicara maka seakan - akan dia menjumpai malam lailatul qadar di Masjidil Haram. Barang siapa shalat dhuha duabelas raka`at dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala maka Allah SWT menuliskan baginya sejuta kebaikan, menghapus sejuta kejelekan, mengangkatnya sejuta derajatt, membangun rumah baginya di surga dan mengampuni dosa-dosanya.
Komentar
Posting Komentar