20. Keutamaan Istighfar
Oleh karena itu bagi anda yang ingin bisnisnya lancar dan omset melimpah maka perbanyaklah membaca istigfar.
Artinya: Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-. niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (QS: An-Nahl : 10-12)
Artiny: Saya mohon ampun kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia, Maha Hidup dan Maha Berdiri sendiri, dan bertaubat kepada-Nya.
Dasarnya Perkataan Imam Nawawi dalam kiitab Adzkar, mengenai sebuah riwayat dalam Sunan Abu Daud dan Tirmidzi dari Ibnu Mas`ud ra.
Dalilnya berdasarkan Hadits Bukhari : Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Penghulu Istighfar ialah kamu berkata: “Allahumma anta rabbi laa ilaha illa anta kholaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu a’udzubika min syarri ma shona’tu abu-u laka bini’matika ‘alaiyya wa abu-u bidzanbi faghfirli fa innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa anta (Ya Allah, Engkau adalah Rabbku. Tiada ilaha selain Engkau. Engkau telah menciptakan aku, dan aku adalah hambaMu dan aku selalu berusaha menepati ikrar dan janjiku kepadaMu dengan segenap kekuatan yang aku miliki. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui betapa besar nikmat-nikmatMu yang tercurah kepadaku; dan aku tahu dan sadar betapa banyak dosa yang telah aku lakukan. Karenanya, ampunilah aku. Tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau).” Barangsiapa yang membaca doa ini di sore hari dan dia betul-betul meyakini ucapannya, lalu dia meninggal dunia pada malam harinya, maka dia termasuk penghuni surga. Barangsiapa yang membaca doa ini di pagi hari dan dia betul-betul meyakini ucapannya, lalu dia meninggal dunia pada siang harinya, maka dia termasuk penghuni surga.” (HR Bukhary 5831).
Artinya: Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-. niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (QS: An-Nahl : 10-12)
- Nabi Muhammad SAW bersabda : Setiap penyakit ada obatnya dan obatnya dosa adalah istigfar.
- Nabi Muhammad SAW bersabda : Setiap sesuatu ada perhiasannya dan perhiasan dosa-dosa adalah istigfar.
- Nabi Muhammad SAW bersabda : Barang siapa yang meminta ampun kepada Allah SWT amaka dia Dia pasti mengampunya walaupun dia melarikan diri dari peperangan.
- Nabi Muhammad SAW bersabda : Tidaklah tetap berdosa orang yang meminta ampunan, meskipun dia kembali berbuat dosa 7o kali dalam sehari.
- Nabi Muhammad SAW bersabda : Barang siapa yang meminta ampun setelah melakukan banyak dosa maka Alllah SWT pasti mengampuninya karena istigfar menjadi penebus baginya.
- Nabi Muhammad SAW bersabda : Ketika salah satu dari kalian banyak berdosa maka mintalah ampunan dengan istigfar.
- Nabi Muhammad SAW bersabda : Ketika dosa salah satu dari kalian banyak maka mintalah ampunan kepada Allah SWT.
- Nabi Muhammad SAW bersabda : Istigfar memakan dosa-dosa bagaikan api membakar kayu bakar yang kering.
- Nabi Muhammad SAW bersabda : Banyak istigfar menarik rizki.
- Nabi Muhammad SAW bersabda : Perbanyaklah beristigfar karena barang siapa yang memperbanyak istigfar maka Allah SWT akan menjadikan jalan keluar dari setiap kesedihan dan kesusahan dan memberikan rizki dari jalan yang tidak disangka - sangka.
Artiny: Saya mohon ampun kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia, Maha Hidup dan Maha Berdiri sendiri, dan bertaubat kepada-Nya.
Dasarnya Perkataan Imam Nawawi dalam kiitab Adzkar, mengenai sebuah riwayat dalam Sunan Abu Daud dan Tirmidzi dari Ibnu Mas`ud ra.
Dalilnya berdasarkan Hadits Bukhari : Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Penghulu Istighfar ialah kamu berkata: “Allahumma anta rabbi laa ilaha illa anta kholaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu a’udzubika min syarri ma shona’tu abu-u laka bini’matika ‘alaiyya wa abu-u bidzanbi faghfirli fa innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa anta (Ya Allah, Engkau adalah Rabbku. Tiada ilaha selain Engkau. Engkau telah menciptakan aku, dan aku adalah hambaMu dan aku selalu berusaha menepati ikrar dan janjiku kepadaMu dengan segenap kekuatan yang aku miliki. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui betapa besar nikmat-nikmatMu yang tercurah kepadaku; dan aku tahu dan sadar betapa banyak dosa yang telah aku lakukan. Karenanya, ampunilah aku. Tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau).” Barangsiapa yang membaca doa ini di sore hari dan dia betul-betul meyakini ucapannya, lalu dia meninggal dunia pada malam harinya, maka dia termasuk penghuni surga. Barangsiapa yang membaca doa ini di pagi hari dan dia betul-betul meyakini ucapannya, lalu dia meninggal dunia pada siang harinya, maka dia termasuk penghuni surga.” (HR Bukhary 5831).
Komentar
Posting Komentar